SELAMAT DATANG DI BLOGNYA KAMI SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA TERIMA KASIH

Kamis, 28 Juni 2012

KAJIAN KITAB ISLAM TA'LIMUL MUTANGALIM bagian 2

bagian 2



Mulai Belajar, Ukuran dan Urutannya.
  • Mulailah dari hari rabu karena pada hari itu cahaya diciptakan.
  • Para santri seharusnya memulai belajar dengan cara menghapal kitab lalu kemudian memahaminya. Setelah paham baru menambah sedikit demi sedikit.
  • Setiap kitab atau buku sebaiknya diulang dua kali. Tapi kalau lebih tebal kalau bisa sampai sepuluh kali. Biasakanlah hal ini.
  • Mulailah juga dari buku buku yang mudah dipaham karena ia tidak membosankan dan tidak melekat.
  • Setelah menghapal dan memaham baru lakukanlah pencatatan.
  • Jangan mencatat sebelum paham karena itu membuang buang waktu.
  • Santri harus benar benar memahami apa yang dikatakan gurunya kemudian mengulang-ngulangnya hingga benar benar mengerti.
  • Jangan biasakan tidak mau memahami apa yang disampaikan oleh pengajar, karena bisa menjadi kebiasaan sehingga ia tidak dapat memahami apa apa kecuali sedikit.
  • Jangan lupa untuk berdoa ketika memahami pelajarannya.
  • Setelah benar benar paham dan tidak khawatir akan lupa baru kemudian melangkah ke pelajaran selanjutnya.
  • Cara mudah agar tidak lupa dengan pelajaran adalah dengan mengajarkannya kepada orang lain.
  • Hal yang baik bila suatu masalah atau satu pendapat didiskusikan. Karena belajar dengan diskusi itu lebih efektif daripada belajar sendiri. Sebab dalam diskusi kita dituntut untuk lebih berpikir dan lebih maksimal.
  • Jangan berdiskusi dengan orang yang buruk tabiatnya atau dengan orang yang tidak mencari kebenaran yang hanya ingin mempersulit orang.
  • Santri haruslah membiasakan berpikir keras tentang pelajaran yang sukar dipahami, karena banyak dipaham lantaran dipikirkan.
  • Jangan berbicara atau menyampaikan sesuatu sebelum berpikir agar tidak tersalah.
  • Para santri harus terus menerus belajar kapan saja dan dari mana saja menambah pengetahuannya.
  • Biasakanlah lisan dalam bertanya dan biasakanlah hati yang banyak berpikir.
  • Pertanyaan yang bagus disampaikan adalah "bagaimana pendapatmu tentang masalah ini?"
  • Sering seringlah bertukar pikiran dengan orang lain.
  • Tidak masalah bila santri bekerja. Tapi tetaplah belajar dan jangan malas-malasan.
  • Jangan ada alasan untuk tidak belajar.
  • Jangan lupa untuk bersyukur mengucap hamdalah ketika paham dengan satu masalah, semoga ditambahkan oleh Allah swt.
  • Jauhilan sifat kikir/pelit.
  • Belilah buku karena itu memudahkan dalam belajar dari orang lain.
  • Jangan rakus dengan harta orang lain.
  • Tinggalkanlah sifat tamak dengan harta orang lain dan sifat kikir dengan harta sendiri.
  • Orang orang dulu belajar bekerja baru mencari ilmu pengetahuan agar mereka tidak tamak dengan harta orang lain.
  • Berharaplah hanya kepada Allah.
  • Santri mengulang pelajaran sebaiknya konsisten. Semisal setiap harinya ia mengulang pelajaran hingga sepuluh kali. Maka lakukanlah sejumlah itu pula di hari hari berikutnya.
  • Ingat! Pelajaran tidak akan melekat bila tidak diulang-ulang.
  • Biasakanlah membaca dengan keras, tanda semangat supaya tidak bosan.
  • Santri tidak boleh berputus asa karena itu berakibat buruk.
  • Saran yang baik dalam bidang fikih adalah dengan menghapal satu kitab saja darinya dan itu akan memudahkan dalam mempelajari kitab kitab lainnya.
Tawakkal
  • Bertawakal lah kepada Allah dalam masalah rezeki ketika menuntut ilmu. Tidak perlu mencemaskannya. Karena ada hadis nabi yang mengatakan orang yang memperdalam ilmu agama niscaya akan Allah cukupkan dan Ia beri rezeki dari jalan yang tidak ia sangka-sangka.
  • Orang yang sibuk dengan perkara rezeki dalam hal makanan dan pakaian, biasanya tidak gubris lagi dengan akhlak mulia dan hal hal yang tinggi lainnya.
  • Manshur al hallaj berkata: sibukanlah nafsumu, karena bila tidak ialah yang akan membuatmu sibuk.
  • Orang yang berakal tidaklah boleh cemas dengan urusan dunia.
  • Tidak memikirkan rezeki bukan berati tidak bekerja loh.
  • Para penuntut ilmu sebaiknya menjauhi urusan duniawi sebisanya.
  • Santri harus sabar dan tabah selama menuntut ilmu. Karena memang fitrahnya bahwa pergi menuntut ilmu berarti harus berhadapan dengan kesengsaraan.
  • Orang yang tabah selama di dalam menuntut ilmu akan mendapatkan manis dan lezatnya ilmu.
Waktu-Waktu Baik Buat Belajar
  • Janganlah menyibukkan diri kecuali dalam menuntut ilmu.
  • Para ulama bahkan ada yang pernah tidak nyenyak selama empat puluh tahun.
  • Masa muda harus digunakan untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya.
  • Waktu yang paling baik untuk belajar adalah menjelang waktu subuh dan antara magrib dan isya.
  • Santri harus mempergunakan seluruh waktunya hanya untuk belajar.
  • Andai jika timbul rasa jemu pada sebuah pelajaran hendaknya beralih kepada pelajaran yang lain.
Saling Mengasihi dan Menasehati
  • Orang berilmu harus saling menghormati dan menyayangi sesama dan tidak iri dengki.
  • Anak seorang alim menjadi alim pula berkat ia mengajar anak anak orang lain terlebih dahulu daripada anaknya sendiri.
  • Jangan suka berdebat karena hal itu menyiakan waktu.
  • Biarkanlah orang yang berlaku jahat padamu, cukuplah apa yang ia lakukan menjadi balasan kejahatannya.
  • Bila kau ingin musuhmu mati karena sedih hati atau bertambah gelisah, maka tambahlah ilmumu sehingga ia akan semakin bertambah menderita batin.
  • Kamu harus sibuk melakukan kebaikan dan hindarilah permusuhan. Karena bila kebaikan semakin tampak pada dirimu, keganasan musuh pun akan lenyap.
  • Karena permusuhan hanya akan membuatmu terpojok dan membuang waktumu.
  • Hindarilah permusuhan terlebih kepada orang yang bodoh.
  • Jangan suka berprasangka buruk dengan orang lain karena itu sumber permusuhan.
  • Jika perbuatan seseorang buruk berarti dugaannya pun buruk.
  • Tambahlah kebaikan kepada orang lain sekalipun ia berbuat buruk kepadamu. Karena kelak kamu akan terlindung dari tipu dayanya dan dia akan tertimpa apa yang telah ia lakukan.
  • Jika kamu ditipu orang jangan balas dengan menipunya.
  • Biasanya bagi orang pandai itu ada musuh dari orang orang bodoh yang sengaja mempersulitnya. Orang orang bodoh tadi memang ingin menzaliminya saja tapi sebaiknya ia tidak menghiraukannya dan membalasnya.

Mencari Tambahan Ilmu Pengetahuan
  • Santri harus menambah ilmu setiap harinya agar mendapat kemuliaan.
  • Jangan lupa untuk membawa buku dan alat tulis guna menulis ilmu yang bermanfaat yang ia temukan.
  • Menghapal sebaik-baik yang didengarkan. Mengatakan sebaik-baik yang dihapal.
  • Hapalah pelajaran sedikit demi sedikit setiap harinya. Karena sesuatu yang banyak dimulai dari yang sedikit.
  • Malam itu terlalu panjang jangan kamu habiskan untuk tidur. Siang hari itu terang benderang jangan kau redupkan dengan dosa dosamu.
  • Santri harus memanfaatkan benar waktu selama bersama ulama. Gunakan untuk menimba pengetahuan dari mereka. Karena kalau sampai ia telah berlalu maka kesempatan itu tidak akan datang lagi.
  • Kehinaan dan kerugian akibat dari tidak menghiraukan ilmu Allah pada ulama. Maka berlindunglah kepada Allah siang dan malam.
  • Para penuntut ilmu itu harus tahan menanggung penderitaan dan kehinaan ketika menuntut ilmu.
  • Menuntut ilmu itu tidak bisa dipisahkan dari guru dan teman teman belajar.
  • Kamu tidak akan memperoleh kemuliaan selama kamu tidak menghinakan dirimu sendiri dengan menuntut ilmu yang penuh penderitaan.
Wara'
  • Bersikaplah wara (menjaga dari hal hal yang tidak jelas halalnya).
  • Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang tidak berlaku wara ketika belajar ilmu maka dia akan diuji oleh Allah dengan salah satu dari tiga hal; mati muda, tinggal bersama-sama orang yang bodoh atau diuji menjadi pelayan pemerintah.
  • Termasuk sifat wara adalah menghindari rasa kenyang perut, banyak tidur, dan banyak bicara yang tidak berguna.
  • Jangan suka makan makanan di pasar karena ia kurang berkahnya lantaran orang miskin menginginkannya namun tidak bisa membelinya.
  • Para ulama salaf diberi keluasan ilmu berkah dari bersikap wara.
  • Jauhilah menggunjing dan berkumpul dengan orang yang banyak bicara.
  • Orang yang banyak bicara telah mencuri umurmu dan membuang waktumu.
  • Termasuk sifat wara lagi adalah: menyingkir dari orang yang suka berbuat kerusakan dan maksiat, dari orang yang suka menganggur. Karena kita bisa terpengaruh.
  • Hadaplah kiblat ketika belajar.
  • Jangan pernah meremehkan hal-hal adab sopan santun dan hal hal yang disunnahkan.
  • Orang yang terbiasa meremehkan akhlak bisa meremehkan hal-hal yang sunnah dan itu bisa membawa kepada meremehkan hal-hal yang wajib. Sedangkan meremehkan ibadah wajib tentu terhalang dari perkara-perkara akhirat.
  • Seorang santri harus memperbanyak salat dan khusyuk di dalamnya. Karena itu membantu memperoleh ilmu dan dalam belajar.
  • Jagalah perintah dan larangan Allah, kerjakanlah salat, tuntutlah ilmu agama, dan giatlah dalam memohon pertolongan melalui amalan yang baik, niscaya kamu akan menjadi ahli ilmu agama.
  • Bawalah buku kemana saja untuk dipelajari. Dan catatlah apa yang kau dengar dari gurumu.
Hal-Hal yang Dapat Menguatkan Hapalan dan yang Melemahkannya
  • Hal-hal yang dapat menguatkan hapalan antara lain: tekun belajar, mengurangi makan, salat malam, dan membaca Alquran.
  • Membaca Alquran yang baik adalah dengan melihat mushaf.
  • Perbanyaklah salawat kepada Nabi Muhammad saw.
  • Kuat hapalan adalah karunia dari Allah, dan karunia Allah tidak akan diberikan kepada orang yang maksiyat.
  • Hal-hal yang dapat merusak hapalan antara lain: banyak berbuat maksiyat, banyak dosa, banyak berpikir susah, terlalu memikirkan harta, dan terlalu banyak kerja.
  • Orang yang cemas dengan urusan dunia biasanya karena hatinya gelap. Dan orang yang senantiasa memikirkan urusan akhirat hatinya bercahaya. Dan itu terlihat dari salatnya.
  • Salat dengan khusyuk dan menyibukkan diri dengan mencari ilmu dapat menghilangkan penderitaan dan kesusahan.
Hal-Hal yang Dapat Mempermudah Datangnya Rezeki
dan yang Menghambatnya
  • Hanya doa yang bisa menolak takdir.
  • Terhalang rezeki lantaran dosa yang dikerjakannya. Terlebih dosa dari dusta karena dusta dapat menyebabkan kefakiran.
  • Tidur di pagi hari bisa menyebabkan fakir harta juga fakir ilmu.
  • Termasuk rugi bila malam dibiarkan lewat begitu saja tanpa guna, karena malam juga termasuk dari umur yang dijatah.
  • Hal-hal lain yang dapat menghalangi rezeki ialah: tidur dengan telanjang, kencing telanjang, makan dalam keadaan junub, tidur di atas lambung, membiarkan makanan yang terjatuh, membakar kulit bawang merah dan bawang putih, menyapu rumah dengan sapu tangan, menyapu rumah pada malam hari, membiarkan sampah di dalam rumah, berjalan di muka orangtua, memanggil orangtua dengan nama keduanya, membersihkan gigi dengan sembarang kayu, membersihkan tangan dengan debu, duduk di muka pintu, bersandar di daun pintu, berwudu di tempar beristirahat, menambal baju yang sedang dikenakan, membersihkan badan dengan baju, membiarkan sarang laba-laba di dalam rumah,  meremehkan salat.
  • Hal-hal yang bisa menyebabkan kefakiran antara lain: tergesa keluar dari masjid ba'da subuh, terlalu pagi pergi ke pasar dan pulang paling akhir, membeli roti dari pengemis, mendoakan dengan doa yang buruk untuk anak, tidak menutup wadah, meniup lampu, menulis dengan pulpen yang diikat, menyisir rambut dengan sisir yang patah, tidak mau mendoakan orangtua, mengenakan surban dengan duduk, mengenakan celana dengan berdiri, kikir dan pelit, terlalu hemat, menunda atau meremehkan segala urusan.
  • Rasulullah Saw bersabda: "Memohonlah kalian turunnya rezeki dengan bersedekah".
  • Adapun hal-hal yang bisa mendatangkan rezeki antara lain: bangun pagi sekali, menulis dengan tulisan yang indah, bermuka ceria, dan berbicara dengan perkataan yang baik.
  • Hal lainnya: mencuci pakaian, menyapu halaman, salat dengan khusyuk, salat duha, membaca surah waqiah, almulk, allail, muzammil, alam nasyrah, di waktu malam, datang ke masjid sebelum azan dikumandangkan, mendawamkan wudu, salat sunah fajar dan witir di rumah, dll.
  • Jangan membicarakan hal-hal duniawi setelah salat witir.
  • Jangan banyak bergaul dengan perempuan, terkecuali ada hajat.
  • Jangan membicarakan hal hal yang tidak bermanfaat.
  • Siapa yang mengerjakan hal tidak berguna berarti ia telah kehilangan hal yang berguna.
  • Ali bin Abi Thalib berkata: siapa yang sempurna akalnya niscaya sedikit bicaranya.
  • Berbicara itu hiasan sedangkan diam itu keselamatan.
  • Jangan banyak berbicara, bicaralah seperlunya saja.
  • Memang mungkin kita akan menyesal bila diam tapi itu tidak seberapa dengan menyesal karena bicara.
  • Salah satu amalan murah rezeki adalah bacaan: "subhanallah al azhim subhanallah wa bihamdih astagfirullah wa atubu ilaih";
  • سبحان الله العظيم سبحان الله و بحمده استغفرالله و اتوب اليه
  • dibaca setelah terbit fajar hingga menjelang salat subuh.
  • "La ilaha illallah al malikul haqqul mubin"
  • لا اله الا الله الملك الحق المبين
  • sebanyak seratus kali dibaca setiap pagi dan sore.
  • Setiap fajar dan sehabis salat bacalah "Alhamdulillah wa subhanallah wa la ilaha illallah" sebanyak 33 kali.
  • الحمد لله و سبحان الله و لا اله الا الله
  • Perbanyaklah membaca salawat.
  • Perbanyaklah membaca "la haula wala quwwata illa billah al aliyil azhim"
  • لا حول ولا قوة الا بالله العالي العظيم
  • Bacalah doa: "Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dari yang haram, dan cukupkanlah pula aku dengan karunia-Mu dari menghajatkan kepada selain-MU". Dibaca sebanyak tujuh puluh kali.
  • Pujian-pujian sebagai berikut: "antallah al aziz al alhakim antallah ala malikull quddus antallah alhalimul karim".
انت الله العزيز الحكيم انت الله الملك القدوس انت الله الحليم الكريم

0 komentar:

Posting Komentar